SDKI D.0138 – Risiko Cedera Pada Janin

1. Definisi

Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik pada janin selama proses kehamilan dan persalinan.

Penjelasan Sederhana

Risiko Cedera Pada Janin adalah kondisi di mana bayi dalam kandungan berada dalam bahaya mengalami luka atau gangguan kesehatan. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti penyakit ibu, gaya hidup tidak sehat, atau masalah selama kehamilan. Penting bagi ibu hamil untuk waspada dan rutin periksa.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Besarnya ukuran janin
  2. Malposisi janin
  3. Induksi persalinan
  4. Persalinan lama kala I, II dan III
  5. Disfungsi uterus
  6. Kecemasan yang berlebihan tentang proses persalinan
  7. Riwayat persalinan sebelumnya
  8. Usia ibu (<15 tahun atau >35 tahun)
  9. Paritas banyak
  10. Efek metode/intervensi bedah selama persalinan
  11. Nyeri pada abdomen
  12. Nyeri pada jalan lahir
  13. Penggunaan alat bantu persalinan
  14. Kelelahan
  15. Merokok
  16. Efek agen farmakologis
  17. Pengaruh budaya
  18. Pola makan yang tidak sehat
  19. Faktor ekonomi
  20. Konsumsi alkohol
  21. Terpapar agen teratogen

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW)
  2. Partus lama
  3. Penyakit penyerta: Asma, hipertensi, penyakit menular seksual, AIDS
  4. Masalah kontraksi
  5. Efek pengobatan pada ibu

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0138 – Risiko Cedera Pada Janin

Luaran Utama :

  1. SLKI L.14136 – Tingkat Cedera

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.10102 – Status Pertumbuhan
  2. SLKI L.14137 – Tingkat Infeksi
  3. SLKI L.12111 – Tingkat Pengetahuan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell
  5. Johnson, J. Y., Boyd-Davis, E., Taylor, P. C. Study guide for maternal and child health nursing: care of childbearing and childrearing family. 7th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  6. Martin, Reeder, Koniak. G (2011) Maternity Nursing:Family, Newborn, and Women’s Health Car, 18th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tilley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Geriatric, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  8. Pillitteri, A. (2013). Maternal and child health nursing: Care of childbearing & childrearing. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  9. Ralph, S. S. & Taylor, C. M. (2009). Sparks & Taylor nursing diagnosis references manual. 8th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar