SDKI D.0137 – Risiko Cedera Pada Ibu

1. Definisi

Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik pada ibu selama masa kehamilan sampai dengan proses persalinan.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana seorang ibu berisiko mengalami cedera selama masa kehamilan, persalinan, atau setelah melahirkan. Ini bisa mencakup berbagai jenis cedera fisik yang mungkin terjadi karena faktor-faktor tertentu dalam proses kehamilan dan melahirkan.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Besarnya ukuran janin
  2. Malposisi janin (posisi posterior)
  3. Induksi persalinan
  4. Persalinan lama kala I, II dan III
  5. Disfungsi uterus
  6. Efek metode/intervensi bedah selama persalinan
  7. Kurangnya dukungan keluarga dan orang tua
  8. Kurang adekuatnya observasi dan antisipasi
  9. Keterlambatan pengambilan keputusan dan manajemen
  10. Skrining dan perawatan prenatal yang tidak adekuat
  11. Kecemasan berlebihan pada proses persalinan
  12. Riwayat cedera pada persalinan sebelumnya
  13. Usia ibu (<15 tahun atau >35 tahun)
  14. Paritas banyak
  15. Perubahan hormonal
  16. Perubahan postur tubuh
  17. Ketuban pecah
  18. Proses infeksi
  19. Penyakit penyerta
  20. Masalah kontraksi

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Posisi tubuh lordosis
  2. Kelelahan
  3. Ketuban pecah
  4. Penurunan kadar hemoglobin

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0137 – Risiko Cedera Pada Ibu

Luaran Utama :

  1. SLKI L.14136 – Tingkat Cedera

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.14137 – Tingkat Infeksi
  2. SLKI L.05046 – Tingkat Keletihan
  3. SLKI L.08066 – Tingkat Nyeri
  4. SLKI L.12111 – Tingkat Pengetahuan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  5. Johnson, J. Y., Boyd-Davis, E., Taylor, P. C. Study guide for maternal and child health nursing: care of childbearing and childrearing family. 7th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  6. Martin, Reeder, Koniak. G (2011) Maternity Nursing:Family, Newborn, and Women’s Health Car, 18th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tilley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Geriatric, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  8. Pillitteri, A. (2013). Maternal and child health nursing: Care of childbearing & childrearing. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  9. Ralph, S. S. & Taylor, C. M. (2009). Sparks & Taylor nursing diagnosis references manual. 8th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar