SDKI D.0135 – Risiko Bunuh Diri

1. Definisi

Berisiko melakukan upaya menyakiti diri sendiri untuk mengakhiri kehidupan.

Penjelasan Sederhana

Risiko Bunuh Diri adalah kondisi dimana seseorang memiliki kecenderungan atau kemungkinan untuk mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti depresi berat, stres berlebihan, atau masalah hidup yang terasa tak tertanggungkan.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Gangguan perilaku (mis. euforia mendadak setelah depresi, perilaku mencari senjata berbahaya, membeli obat dalam jumlah banyak, membuat surat wasiat)
  2. Demografi (mis. lansia, status perceraian, janda/duda, ekonomi rendah, pengangguran)
  3. Gangguan fisik (mis. nyeri kronis, penyakit terminal)
  4. Masalah sosial (mis. berduka, tidak berdaya, putus asa, kesepian, kehilangan hubungan yang penting, isolasi sosial)
  5. Gangguan psikologis (mis. penganiayaan masa kanak-kanak, riwayat bunuh diri sebelumnya, remaja homoseksual, gangguan psikiatrik, penyakit psikiatrik, penyalahgunaan zat)

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Sindrom otak akut/kronis
  2. Ketidakseimbangan hormon (mis. premenstrual syndrome, postpartum psychosis)
  3. Penyalahgunaan zat
  4. Post traumatic stress disorder (PTSD)
  5. Penyakit kronis/terminal (mis. kanker)

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0135 – Risiko Bunuh Diri

Luaran Utama :

  1. SLKI L.09076 – Kontrol Diri

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.13112 – Dukungan Keluarga
  2. SLKI L.13113 – Dukungan Sosial
  3. SLKI L.09068 – Harapan
  4. SLKI L.09069 – Harga Diri
  5. SLKI L.09072 – Kesadaran Diri
  6. SLKI L.09090 – Status Orientasi
  7. SLKI L.09097 – Tingkat Depresi

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell
  6. Towsend (2011). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing: Care Plans and Psychotropic Medications. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar