SDKI D.0133 – Perlambatan Pemulihan Pascabedah

1. Definisi

Pemanjangan jumlah hari pascabedah untuk memulai dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana proses pemulihan setelah operasi berlangsung lebih lambat dari yang diharapkan. Pasien mungkin mengalami kesulitan dalam kembali ke aktivitas normal atau membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan perkiraan awal. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Skor klasifikasi status fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) ≥3
  2. Hiperglikemia
  3. Edema pada lokasi pembedahan
  4. Prosedur pembedahan ekstensif (luas)
  5. Usia ekstrem
  6. Riwayat perlambatan penyembuhan luka
  7. Gangguan mobilitas
  8. Malnutrisi
  9. Obesitas
  10. Infeksi luka perioperatif
  11. Mual/muntah persisten
  12. Respon emosional pascaoperasi
  13. Pemanjangan proses operasi
  14. Gangguan psikologis pascaoperasi
  15. Kontaminasi bedah
  16. Trauma pada luka operasi
  17. Efek agen farmakologis

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengeluh tidak nyaman

Objektif

  1. Area luka operasi terbuka
  2. Waktu penyembuhan yang memanjang

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Selera makan hilang

Objektif

  1. Gangguan mobilitas
  2. Tidak mampu melanjutkan pekerjaan
  3. Memulai pekerjaan tertunda
  4. Membutuhkan bantuan untuk perawatan diri

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Tindakan operasi besar
  2. Trauma yang memerlukan intervensi bedah

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0133 – Perlambatan Pemulihan Pascabedah

Luaran Utama :

  1. SLKI L.14129 – Pemulihan Pascabedah

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.05042 – Mobilitas Fisik
  2. SLKI L.14130 – Penyembuhan Luka
  3. SLKI L.14137 – Tingkat Infeksi
  4. SLKI L.08066 – Tingkat Nyeri

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Appoloni, A. H., Herdman, T. H., Napoleão, A. A., Campos de Carvalho, E., & Hortense, P. (2013). Concept analysis and validation of the nursing diagnosis, delayed surgical recovery. International Journal Of Nursing Knowledge, 24(3), 115-121. doi:10.1111/j.2047-3095.2013.01241.x.
  4. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  5. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing, and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  6. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tilley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Geriatric, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar