SDKI D.0115 – Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Home » SDKI - Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia » Kategori Perilaku » Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran » SDKI D.0115 – Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

1. Definisi

Pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana keluarga kurang mampu menangani masalah kesehatan anggotanya dengan baik. Ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan, keterampilan, atau sumber daya untuk merawat anggota keluarga yang sakit atau menjaga kesehatan keluarga secara keseluruhan.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan
  2. Kompleksitas program perawatan/pengobatan
  3. Konflik pengambilan keputusan
  4. Kesulitan ekonomi
  5. Banyak tuntutan
  6. Konflik keluarga

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita
  2. Mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan

Objektif

  1. Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat
  2. Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. (tidak tersedia)

Objektif

  1. Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. PPOK
  2. Sklerosis multipel
  3. Arthritis rheumatoid
  4. Nyeri kronis
  5. Penyalahgunaan zat
  6. Gagal ginjal/hati tahap terminal

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0115 – Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Luaran Utama :

  1. SLKI L.12105 – Manajemen Kesehatan Keluarga

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.09074 – Ketahanan Keluarga
  2. SLKI L.12107 – Perilaku Kesehatan
  3. SLKI L.12108 – Status Kesehatan Keluarga
  4. SLKI L.12111 – Tingkat Pengetahuan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Gance-Cleveland, B. (2005). Motivational interviewing as a strategy to increase families’ adherence to treatment regimens. J Spec Pediatr Nurs, 10(3), 151–155.
  6. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  8. Wright, L. M., & Leahey, M. (2013). Nurses and families: a guide to family assessment and intervention. 6th Ed. Philadelphia: FA Davis.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar