SDKI D.0109 – Defisit Perawatan Diri

1. Definisi

Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana seseorang kesulitan melakukan aktivitas perawatan diri sehari-hari seperti mandi, berpakaian, makan, atau ke toilet secara mandiri. Biasanya terjadi karena masalah fisik atau mental yang menghambat kemampuan merawat diri sendiri dengan baik.
Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Gangguan muskuloskeletal
  2. Gangguan neuromuskular
  3. Kelemahan
  4. Gangguan psikologis dan/atau psikotik
  5. Penurunan motivasi/minat

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif:

  1. Menolak melakukan perawatan diri

Objektif:

  1. Tidak mampu mandi/mengenakan paian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
  2. Minat melakukan perawatan diri kurang

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif:

  1. (tidak tersedia)

Objektif:

  1. (tidak tersedia)

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Stroke
  2. Cedera medula spinalis
  3. Depresi
  4. Arthritis reumatoid
  5. Retardasi mental
  6. Delirium
  7. Demensia
  8. Gangguan amnestik
  9. Skizofrenia dan gangguan psikotik lain
  10. Fungsi penilian terganggu

6. Keterangan

Diagnosis ini dispesifikkan menjadi salah satu atau lebih dari:

  1. Mandi
  2. Berpakaian
  3. Makan
  4. Toileting
  5. Berhias

7. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0109 – Defisit Perawatan Diri

Luaran Utama :

  1. SLKI L.11103 – Perawatan Diri

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.06048 – Fungsi Sensori
  2. SLKI L.05041 – Koordinasi Pergerakan
  3. SLKI L.05042 – Mobilitas Fisik
  4. SLKI L.09080 – Motivasi
  5. SLKI L.09086 – Status Kognitif
  6. SLKI L.06053 – Status Neurologis
  7. SLKI L.09095 – Tingkat Delirium
  8. SLKI L.09096 – Tingkat Demensia
  9. SLKI L.05046 – Tingkat Keletihan
  10. SLKI L.08064 – Status Kenyamanan
  11. SLKI L.08066 – Tingkat Nyeri

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Chang, B. (1995). Nursing diagnoses and construct validity of pain, self-care deficit and impaired mobility. International Journal Of Nursing Studies, 32(6), 535-537.
  5. Chang, B., Uman, G., & Hirsch, M. (1998). Predictive power of clinical indicators for self-care deficit. Nursing Diagnosis, 9(2), 71-82.
  6. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual: Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  7. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  8. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tilley, D. S., Sridaromoni, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Geronic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar