SDKI D.0107 – Risiko Gangguan Perkembangan

1. Definisi

Berisiko mengalami gangguan untuk berkembang sesuai dengan kelompok usia.

Penjelasan Sederhana

Risiko Gangguan Perkembangan adalah kondisi di mana seorang anak mungkin mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik, mental, atau sosialnya. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti masalah kesehatan atau lingkungan yang kurang mendukung. Perlu perhatian khusus untuk mencegahnya.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Pertumbuhan/nutrisi
  2. Ketidakadekuatan perawatan prenatal
  3. Kelahiran prematur/berat badan lahir rendah
  4. Usia ibu di bawah 15 tahun
  5. Bayi kecil masa kehamilan
  6. Kehamilan tidak direncanakan
  7. Kehamilan tidak diinginkan
  8. Malnutrisi
  9. Kematian orang terdekat
  10. Penyakit kronis
  11. Kecacatan (mis. sensori, fisik, psikologis)
  12. Efek samping terapi (mis. kemoterapi, terapi radiasi, agen farmakologis)
  13. Penyalahgunaan zat
  14. Paparan kekerasan
  15. Kemiskinan
  16. Ketidakadekuatan stimulasi
  17. Pengasuhan tidak adekuat
  18. Penyalahgunaan zat
  19. Ketidakmampuan belajar
  20. Penganiayaan
  21. Kejadian bencana
  22. Eksploitasi illegal

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Hipotiroidisme
  2. Sindrom gagal tumbuh (Failure to Thrive Syndrome)
  3. Kelainan/cacat bawaan
  4. Defisiensi hormon pertumbuhan
  5. Delirium
  6. Demensia
  7. Kelainan jantung bawaan
  8. Penyakit kronis
  9. Gangguan kepribadian (personality disorder)

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0107 – Risiko Gangguan Perkembangan

Luaran Utama :

  1. SLKI L.10101 – Status Perkembangan

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.13112 – Dukungan Keluarga
  2. SLKI L.13117 – Kinerja Pengasuhan
  3. SLKI L.14128 – Kontrol Risiko
  4. SLKI L.05043 – Organisasi Perilaku Bayi
  5. SLKI L.12111 – Tingkat Pengetahuan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  5. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Companny.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar