SDKI D.0104 – Sindrom Pasca Trauma

1. Definisi

Respon maladaptif yang berkelanjutan terhadap kejadian trauma.

Penjelasan Sederhana

Sindrom Pasca Trauma adalah kondisi stres yang muncul setelah seseorang mengalami peristiwa mengerikan. Gejala bisa berupa mimpi buruk, ingatan yang mengganggu, atau rasa cemas berlebihan. Biasanya terjadi setelah kecelakaan, bencana, atau kejadian traumatis lainnya.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Bencana
  2. Peperangan
  3. Riwayat korban perilaku kekerasan
  4. Kecelakaan
  5. Saksi pembunuhan

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengungkapkan secara berlebihan atau menghindari pembicaraan kejadian trauma
  2. Merasa cemas
  3. Teringat kembali kejadian traumatis

Objektif

  1. Memori masa lalu terganggu
  2. Mimpi buruk berulang
  3. Ketakutan berulang
  4. Menghindari aktivitas, tempat atau orang yang membangkitkan kejadian trauma

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Tidak percaya pada orang lain
  2. Menyalahkan diri sendiri

Objektif

  1. Minat berinteraksi dengan orang lain menurun
  2. Konfusi atau disosiasi
  3. Gangguan interpretasi realitas
  4. Sulit berkonsentrasi
  5. Waspada berlebihan
  6. Pola hidup terganggu
  7. Tidur terganggu
  8. Merusak diri sendiri (mis. konsumsi alkohol, penggunaan zat, percobaan bunuh diri, tindakan kriminal)

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Korban kekerasan
  2. Post traumatic stress disorder (PTSD)
  3. Korban bencana alam
  4. Multiple personality disorder
  5. Korban kekerasan seksual
  6. Korban peperangan
  7. Cedera multipel (kecelakaan lalu lintas)

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0104 – Sindrom Pasca Trauma

Luaran Utama :

  1. SLKI L.09073 – Ketahanan Personal

Luaran Tambahan:

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  6. Jones, J. M., Williams, W. H., Jetten, J., et al. (2012). The role of psychological symptoms and social group memberships in the development of post-traumatic stress after traumatic injury. Br J Health Psych, 17(4), 798–811.
  7. Mittal, D., Drummond, K. L., Blevins, D., et al. (2013). Stigma associated with PTSD. Psychiatric Rehabilitation Journal, 36(2), 89–92.
  8. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  9. Townsend (2011). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing: Care Plans and Psychotropic Medications. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar