SDKI D.0102 – Risiko Harga Diri Rendah Situasional

Home » SDKI - Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia » Kategori Psikologis » Subkategori : Integritas Ego » SDKI D.0102 – Risiko Harga Diri Rendah Situasional

1. Definisi

Berisiko mengalami evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.

Penjelasan Sederhana

Risiko seseorang mengalami penurunan harga diri sementara akibat situasi tertentu. Misalnya, kehilangan pekerjaan atau putus cinta bisa bikin kita merasa nggak berharga. Tapi tenang, perasaan ini biasanya nggak berlangsung lama dan bisa diatasi dengan dukungan yang tepat.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Gangguan gambaran diri
  2. Gangguan fungsi
  3. Gangguan peran sosial
  4. Harapan tidak realistis
  5. Kurang pemahaman terhadap situasi
  6. Penurunan kontrol terhadap lingkungan
  7. Penyakit fisik
  8. Perilaku tidak sesuai dengan nilai setempat
  9. Kegagalan
  10. Perasaan tidak berdaya
  11. Riwayat kehilangan
  12. Riwayat pengabaian
  13. Riwayat penolakan
  14. Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual)
  15. Transisi perkembangan

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Cedera traumatis
  2. Pembedahan
  3. Kehamilan
  4. Kondisi baru terdiagnosis (mis. diabetes melitus)
  5. Stroke
  6. Penyalahgunaan zat
  7. Demensia

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0102 – Risiko Harga Diri Rendah Situasional

Luaran Utama :

  1. SLKI L.09069 – Harga Diri

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.09067 – Citra Tubuh
  2. SLKI L.07056 – Identitas Seksual
  3. SLKI L.09072 – Kesadaran Diri
  4. SLKI L.09073 – Ketahanan Personal
  5. SLKI L.09086 – Status Koping
  6. SLKI L.13119 – Penampilan Peran
  7. SLKI L.03027 – Perilaku Menurunkan Berat Badan
  8. SLKI L.09085 – Resolusi Berduka
  9. SLKI L.09093 – Tingkat Ansietas

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Dalgas-Pelish, P. (2006). Effects of a self-esteem intervention program on school-aged children. Pediatric Nursing, 32(4), 241.
  5. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  6. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  7. Pinquart, M. M. (2013). Self-esteem of children and adolescents with chronic illness: a meta-analysis. Child: Care, Health & Development, 39(2), 153–161.
  8. Townsend. (2011). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing: Care Plans and Psychotropic Medications. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar