SDKI D.0093 – Ketidakmampuan Koping Keluarga

1. Definisi

Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang membatasi kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi secara adekuat dengan masalah kesehatan yang dihadapi klien.

Penjelasan Sederhana

Ketidakmampuan keluarga untuk mengatasi masalah atau situasi sulit yang dihadapi. Keluarga kesulitan beradaptasi, mengambil keputusan, atau menyelesaikan konflik secara efektif, yang bisa berdampak pada kesejahteraan anggota keluarga dan hubungan antar anggotanya.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Hubungan keluarga ambivalen
  2. Pola koping yang berbeda diantara klien dan orang terdekat
  3. Resistensi keluarga terhadap perawatan/pengobatan yang kompleks
  4. Ketidakmampuan orang terdekat mengungkapkan perasaan

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Merasa diabaikan

Objektif

  1. Tidak memenuhi kebutuhan anggota keluarga
  2. Tidak toleran
  3. Mengabaikan anggota keluarga

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Terlalu khawatir dengan anggota keluarga
  2. Merasa tertekan (depresi)

Objektif

  1. Perilaku menyerang (agresi)
  2. Perilaku menghasut (agitasi)
  3. Tidak berkomitmen
  4. Menunjukkan gejala psikosomatis
  5. Perilaku menolak
  6. Perawatan yang mengabaikan kebutuhan dasar klien
  7. Mengabaikan perawatan/pengobatan anggota keluarga
  8. Perilaku bermusuhan
  9. Perilaku individualistik
  10. Upaya membangun hidup bermakna terganggu
  11. Perilaku sehat terganggu
  12. Ketergantungan anggota keluarga meningkat
  13. Realitas kesehatan anggota keluarga terganggu

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Penyakit Alzheimer
  2. AIDS
  3. Kelainan yang menyebabkan paralisis permanen
  4. Kanker
  5. Penykit kronis (mis. kanker, arthritis reumatoid)
  6. Penyalahgunaan zat
  7. Krisis keluarga
  8. Konflik keluarga yang belum terselesaikan

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0093 – Ketidakmampuan Koping Keluarga

Luaran Utama :

  1. SLKI L.09088 – Status Koping Keluarga

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.05037 – Adaptasi Disabilitas
  2. SLKI L.13112 – Dukungan Keluarga
  3. SLKI L.13113 – Dukungan Sosial
  4. SLKI L.13114 – Fungsi Keluarga
  5. SLKI L.09074 – Ketahanan Keluarga
  6. SLKI L.12105 – Manajemen Kesehatan Keluarga
  7. SLKI L.09093 – Tingkat Ansietas
  8. SLKI L.09092 – Tingkat Agitasi

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  6. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar