SDKI D.0056 – Intoleransi Aktivitas

1. Definisi

Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Penjelasan Sederhana

Kondisi saat seseorang merasa kesulitan atau tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Penderita cepat lelah, napas pendek, atau jantung berdebar saat beraktivitas. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan yang mengganggu stamina tubuh.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
  2. Tirah baring
  3. Kelemahan
  4. Imobilitas
  5. Gaya hidup monoton

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Mengeluh lelah

Objektif

  1. Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

  1. Dispnea saat/setelah aktivitas
  2. Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
  3. Merasa lemah

Objektif

  1. Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat
  2. Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas
  3. Gambaran EKG menunjukkan iskemia
  4. Sianosis

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Anemia
  2. Gagal jantung kongestif
  3. Penyakit jantung koroner
  4. Penyakit katup jantung
  5. Aritmia
  6. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  7. Gangguan metabolik
  8. Gangguan muskuloskeletal

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0056 – Intoleransi Aktivitas

Luaran Utama :

  1. SLKI L.05047 – Toleransi Aktivitas

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.05038 – Ambulasi
  2. SLKI L.02008 – Curah Jantung
  3. SLKI L.05040 – Konservasi Energi
  4. SLKI L.05046 – Tingkat Keletihan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  3. de Souza, V., Zeitoun, S. S., Lopes, C. T., de Oliveira, A. D., Lopes, J. L., & de Barros, A. L. (2015). Clinical usefulness of the definitions for defining characteristics of activity intolerance, excess fluid volume and decreased cardiac output in decompensated heart failure: a descriptive exploratory study. Journal Of Clinical Nursing, 24(17-18), 2478-2487. doi:10.1111/jocn. 12832.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  6. Hurr, H. K., Park, S. M., Kim, S. S., et al. (2005). Activity intolerance and impaired physical mobility in elders. Int J of Nursing Terminologies and Classifications, 16(3-4), 47-53.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  8. Rodrigues, C. G., Moraes, M. A., Sauer, J. M., Kalil, R. K., & de Souza, E. N. (2011). Nursing diagnosis of activity intolerance: clinical validation in patients with refractory angina. International Journal Of Nursing Terminologies And Classifications: The Official Journal Of NANDA International, 22(3), 117- 122. doi:10.1111/j.1744-618X.2011.01182.x.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar