SDKI D.0047 – Inkontinensia Urine Urgensi

1. Definisi

Keluarnya urin tidak terkendali sesaat setelah keinginan yang kuat untuk berkemih (kebelet).

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana seseorang sering merasa ingin buang air kecil secara mendadak dan sulit ditahan. Biasanya disertai kebocoran urine sebelum sempat ke toilet. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa malu bagi penderitanya.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Iritasi reseptor kontraksi kandung kemih
  2. Penurunan kapasitas kandung kemih
  3. Hiperaktivitas detrusor dengan kerusakan kontraktilitas kandung kemih
  4. Efek agen farmakologis (mis. deuretik)

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Keinginan berkemih yang kuat disertai dengan inkontinensia

Objektif

(tidak tersedia)

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

(tidak tersedia)

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Riwayat penyakit peradangan pelvis dan/atau vagina
  2. Riwayat penggunaan kateter urin
  3. Infeksi kandung kemih dan/atau uretra
  4. Gangguan neurogenik/tumor/infeksi
  5. Penyakit Parkinson
  6. Neuropati diabetikum
  7. Operasi abdomen

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0047 – Inkontinensia Urine Urgensi

Luaran Utama :

  1. SLKI L.04036 – Kontinensia Urine

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.04034 – Eliminasi Urine
  2. SLKI L.14127 – Kontrol Gejala
  3. SLKI L.11103 – Perawatan Diri
  4. SLKI L.14137 – Tingkat Infeksi

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Gray, M., et al. (2001). A model for predicting motor urge urinary incontinence. Nursing Research, 50(2), 116–122.
  6. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  7. McKertich, K. (2008). Urinary incontinence assessment in women: stress, urge or both? Australian Family Physician, 37(3),112–117.
  8. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  9. Sparks & Taylor (2011). Nursing Diagnosis Pocket Guide. Philadhelpia: Lippincott Willian & Wilkins.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar