SDKI D.0045 – Inkontinensia Urine Refleks

1. Definisi

Pengeluaran urin yang tidak terkendali pada saat volume kandung kemih tertentu tercapai.

Penjelasan Sederhana

Inkontinensia urine refleks adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa menahan kencing secara tiba-tiba tanpa disadari. Biasanya terjadi karena masalah saraf yang mengontrol kandung kemih, sehingga air seni keluar tanpa bisa dikendalikan oleh penderita.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Kerusakan konduksi impuls di atas arkus refleks
  2. Kerusakan jaringan (mis. terapi radiasi)

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

  1. Tidak mengalami sensasi berkemih
  2. Dribbling
  3. Sering buang air kecil
  4. Hesitancy
  5. Nokturia
  6. Enuresis

Objektif

  1. Volume residu urin meningkat

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

(tidak tersedia)

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Cedera/tumor/infeksi medula spinalis
  2. Cystitis
  3. Pembedahan pelvis
  4. Sklerosis multipel
  5. Kanker kandung kemih atau pelvis
  6. Penyakit Parkinson
  7. Demensia

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0045 – Inkontinensia Urine Refleks

Luaran Utama :

  1. SLKI L.04036 – Kontinensia Urine

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.04034 – Eliminasi Urine
  2. SLKI L.14125 – Integritas Kulit dan Jaringan
  3. SLKI L.11103 – Perawatan Diri
  4. SLKI L.09086 – Status Kognitif
  5. SLKI L.06053 – Status Neurologis
  6. SLKI L.12111 – Tingkat Pengetahuan

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  4. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2013). Nursing Diagnosis Manual Planning, Individualizing and Documenting Client Care. 4th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  5. Dowling-Castronovo, A. (2008). Urinary incontinence assessment in older adults: part Il-established urinary incontinence, Best Practices in Nursing Care to Older Adults. Hartford Institute for Geriatric Nursing: New York University, College of Nursing.
  6. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  7. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  8. Sparks & Taylor (2011). Nursing Diagnosis Pocket Guide. Philadhelpia: Lippincott Willian & Wilkins.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar