SDKI D.0018 – Berat Badan Lebih

1. Definisi

Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana berat badan seseorang melebihi batas normal untuk tinggi badannya. Biasanya ditandai dengan perut buncit dan badan terlihat gemuk. Bisa disebabkan oleh pola makan berlebihan atau kurang olahraga. Berisiko menimbulkan masalah kesehatan jika dibiarkan.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Penyebab

  1. Kurang aktivitas fisik harian
  2. Kelebihan konsumsi gula
  3. Gangguan kebiasaan makan
  4. Gangguan persepsi makan
  5. Kelebihan konsumsi alkohol
  6. Penggunaan energi kurang dari asupan
  7. Sering mengemil
  8. Sering memakan makanan berminyak/berlemak
  9. Faktor keturunan (mis. distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi, aktivitas lipase lipoprotein, sintesis lipid, lipolisis)
  10. Penggunaan makanan formula atau makanan campuran (pada bayi)
  11. Asupan kalsium rendah (pada anak-anak)
  12. Berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak, selama masa bayi, termasuk minggu pertama, 4 bulan pertama, dan tahun pertama)
  13. Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan.

3. Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

  1. IMT >25 kg/m2 (pada dewasa) atau berat dan panjang badan lebih dari presentil 95 (pada anak <2 tahun) atau IMT pada presentil ke 85 – 95 (pada anak 2 – 18 tahun)

4. Gejala dan Tanda Minor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

  1. Tebal lipatan kulit trisep >25 mm

5. Kondisi Klinis Terkait

  1. Gangguan genetik
  2. Faktor keturunan
  3. Hipotiroid
  4. Diabetes melitus maternal

6. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0018 – Berat Badan Lebih

Luaran Utama :

  1. SLKI L.03018 – Berat Badan

Luaran Tambahan:

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  4. International Council of Nurses (2015). Internasional Classification of Nursing Practice, Nursing Diagnosis and Outcomes Statement. Geneva, Switzerland: International Council of Nurses.
  5. LeBlanc, E., O’Connor, E., Whitlock, E. P., et al. (2011). Screening for and management of obesity and overweight in adults. Evidence Report No. 89. AHRQ Publication No. 11-05159-EF-1. Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality.
  6. Newfield, S. A., Hinz, M. D., Tiley, D. S., Sridaromont, K. L., Maramba, P. J (2012). Cox’s Clinical Applications of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed. Philadelphia: F.A. Davis Companny.
  7. Valente, M. P., Moura, E. F., de Oliveira Lopes, M. V., de Castro Damasceno, A. K., & Evangelista, D. R. (2012). Clinical Indicators of the Nursing Diagnosis of ‘Imbalanced Nutrition: More than Body Requirements’ in Pregnant Women. Public Health Nursing, 29(3), 276-282. doi:10.1111/j.1525-1446.2012.01010.x.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar