SDKI D.0011 – Risiko Penurunan Curah Jantung

Home » SDKI - Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia » Kategori Fisiologis » Subkategori : Sirkulasi » SDKI D.0011 – Risiko Penurunan Curah Jantung

1. Definisi

Berisiko mengalami pemompaan jantung yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

Penjelasan Sederhana

Kondisi di mana seseorang berisiko mengalami penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Ini bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya yang memengaruhi fungsi jantung.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Perubahan afterload
  2. Perubahan frekuensi jantung
  3. Perubahan irama jantung
  4. Perubahan kontraktilitas
  5. Perubahan preload

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Gagal jantung kongestif
  2. Sindrom koroner akut
  3. Gangguan katup jantung (stenosis/regurgitasi aorta, pulmonalis, trikuspidalis, atau mitralis)
  4. Atrial/ventricular septal defect
  5. Aritmia

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0011 – Risiko Penurunan Curah Jantung

Luaran Utama :

  1. SLKI L.02008 – Curah Jantung

Luaran Tambahan:

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Carpernito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th
    Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. de Souza, V., Zeitoun, S. S., Lopes, C. T., de Oliveira, A. D., Lopes, J. L., & de Barros, A. L. (2015). Clinical usefulness of the definitions for defining
    characteristics of activity intolerance, excess fluid volume and decreased cardiac output in decompensated heart failure: a descriptive exploratory study. Journal Of Clinical Nursing, 24(17-18).
  4. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  5. Pereira de Melo, R., Venícios de Oliveira Lopes, M., Leite de Araujo, T., de Fatima da Silva, L., Aline Arrais Sampaio Santos, F., & Moorhead, S. (2011). Risk for decreased cardiac output: validation of a proposal for nursing diagnosis. Nursing In Critical Care, 16(6), 287-294.
  6. Ribeiro dos Santos, E., Fernandes de Souza, M., Gaby Rivera de Gutierrez, M., Lucia Regina Maria, V., & Lucia Bottura Leite de Barros, A. (2013). Validation of the concept Risk for Decreased Cardiac Output. Revista Latino- Americana De Enfermagem (RLAE), 97-104.
  7. Rojas Sánchez, L. Z., Hernández Vargas, J. A., Trujillo Cáceres, S. J., Roa Díaz, Z.M., Jurado Arenales, A. M., & Toloza Pérez, Y. G. (2016). Usefulness of the Diagnosis “Decreased Cardiac Output (00029)” in Patients With Chronic Heart Failure. International Journal of Nursing Knowledge.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar