SDKI D.0010 – Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

Home » SDKI - Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia » Kategori Fisiologis » Subkategori : Sirkulasi » SDKI D.0010 – Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

1. Definisi

Berisiko mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk menunjang kehidupan.

Penjelasan Sederhana

Risiko terjadinya masalah pada aliran darah dalam tubuh tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pasokan darah ke organ-organ penting, sehingga perlu diwaspadai dan dicegah sebelum timbul gejala yang serius.

Penjelasan sederhana oleh Periksai.com

2. Faktor Risiko

  1. Kekurangan volume cairan
  2. Hipoksia
  3. Hipotermia
  4. Hipokalemia/hiperkalemia
  5. Hipoglikemia/hiperglikemia
  6. Asidosis
  7. Toksin (mis. keracunan, overdosis obat)
  8. Tamponade jantung
  9. Tension pneumothorax
  10. Trombosis jantung
  11. Trombosis paru (emboli paru)

3. Kondisi Klinis Terkait

  1. Bradikardia
  2. Takikardia
  3. Sindrom koroner akut
  4. Gagal jantung
  5. Kardiomiopati
  6. Miokarditis
  7. Disritmia
  8. Trauma
  9. Perdarahan (mis. perdarahan gastrointestinal, ruptur aorta, perdarahan intrakranial)
  10. Keracunan
  11. Overdosis
  12. Tenggelam
  13. Emboli paru

4. Luaran Keperawatan Untuk SDKI D.0010 – Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

Luaran Utama :

  1. SLKI L.02015 – Sirkulasi Spontan

Luaran Tambahan:

  1. SLKI L.04034 – Keseimbangan Asam Basa
  2. SLKI L.02010 – Perfusi Gastrointestinal
  3. SLKI L.02011 – Perfusi Perifer
  4. SLKI L.02011 – Perfusi Miokard
  5. SLKI L.02013 – Perfusi Renal
  6. SLKI L.02014 – Perfusi Serebral
  7. SLKI L.02016 – Status Sirkulasi

Referensi

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. ISBN 978-602-18445-6-4.
  2. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier.
  3. Catling-Paull, C., McDonnell, N., Moores, A., & Homer, C. E. (2011). Maternal mortality in Australia: learning from maternal cardiac arrest. Nursing & Health Sciences, 13(1), 10-15. doi:10.1111/j.1442-2018.2011.00578.x.
  4. Harris, P. (2013). Early warning scores in cardiac arrest patients. British Journal Of Cardiac Nursing, 8(9), 432-437.
  5. Kim, W. Y., Shin, Y. J., Lee, J. M., Huh, J. W., Koh, Y., Lim, C., & Hong, S. B. (2015). Modified Early Warning Score Changes Prior to Cardiac Arrest in General Wards. Plos One, 10(6), e0130523. doi:10.1371/journal.pone.0130523.
  6. Liu, N., Koh, Z. X., Goh, J., Lin, Z., Haaland, B., Ting, B. P., & Ong, M. H. (2014). Prediction of adverse cardiac events in emergency department patients with chest pain using machine learning for variable selection. BMC Medical Informatics And Decision Making, 1475. doi:10.1186/1472-6947-14-75.
  7. Marijon, E., Uy-Evanado, A., Dumas, F., Karam, N., Reinier, K., Teodorescu, C., & Chugh, S. S. (2016). Warning Symptoms Are Associated With Survival From Sudden Cardiac Arrest. Annals Of Internal Medicine, 164(1), 23-29. doi:10.7326/M14-2342.
  8. McArthur-Rouse, F. (2001). Critical care outreach services and early warning scoring systems: a review of the literature. Journal Of Advanced Nursing, 36(5), 696-704.
  9. McDonough, Marjorie,R.N., EdD. (2009). Surviving cardiac arrest. The Journal of Continuing Education in Nursing, 40(9), 391-2.
  10. Odell, M. (2015). Detection and management of the deteriorating ward patient: an evaluation of nursing practice. Journal Of Clinical Nursing, 24(1-2), 173-182. doi:10.1111/jocn.12655.

Ditulis Oleh: Giswara Darusman Saleh

Technical writer dengan latar belakang pengalaman di bidang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Senang mencoba menerjemahkan konsep teknis kesehatan menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat umum.


Ditinjau oleh: Anisa S.Kep., Ns

Tinggalkan komentar